Tidak menanam tapi bisa memanen, di Surga Kecil itu bisa terjadi.
Tidak perlu punya tanah, mencangkul, atau menanam apapun untuk bisa memanen dan
menikmati semua buah tanah yang tumbuh di Surga Kecil. Cukup senyum manis dan
sapaan tulus, maka cabe merah, terong, dan jagung manis bisa dipetik dan dibawa
pulang. Ini berlaku untuk buah-buah tanah yang lain, asal aturannya diikuti,
yang itu tidak sulit. Cukup TULUS! Itu saja password
untuk menikmati apapun di Surga Kecil. Yang menerima gembira dan yang memberi juga
gembira. Itulah Surga Kecil.
Pagi itu Surga Kecil cerah
sekali. Hujan tadi malam mengendapkan semua debu-debu yang biasanya
melayang-layang terkena roda motor dan sepeda. Semua yang dipermukaan pun
terlihat basah dan segar. Rumput liar, genjer, putri malu, cabe, talas, padi,
jagung, semua memegang embun di daunnya. Ketika dipotret embun-embun itu akan
membentuk bulatan-bulatan cantik out of focus.
Aku tak berniat memotret apapun
pagi itu. Hanya ingin olah raga dan memenuhi paru-paru dengan udara segar.
Semalam kurang tidur karena menyelesaikan pekerjaan editing. Agar tidak gampang
sakit setidaknya sirkulasi darah perlu dilancarkan dan paru-paru diasupi
oksigen lebih banyak. Maka turunlah aku ke Surga Kecil. Seorang Bapak melintas
ketika aku sedang menggerak-gerakkan badan dengan tidak terlalu serius. Senyum
dan sapanya ramah ketika lewat di depanku. Itulah Pak Man yang memberiku jagung
manis dari Surga Kecil.
3 comments:
baguuuuus foto-fotonya! follow aaah =)
keren jim... welcome to blogger club. sktr 3 minggu lalu sy menghapus blog lama saya, krn bnyk spam. sekrng sdng lg bikin blog baru utk keluarga... krn itu posting fbku bnyk ttg editing foto... 1 minggu lg akan kulaunching blog itu, utamanya berisi foto2 yg tdk bagus dari sisi fotografi, tp bersejarah... kl sukses baru akan bikin 1 blog lg berisi esai-esai... BTW gmn cara bikin pageviewer? jwbannya krm ke inbox fbku ya... (suhadi)
beautiful
Post a Comment